Kenapa Investor Nggak Mau Invest di Startup Kamu? | #fayretell
Bagi para penggiat startup, terutama para founder, pasti sudah sering berhadapan dengan berbagai tipe Investor dan melakukan pitching di hadapan mereka untuk mendapatkan pendanaan. Tak jarang juga, penjelasanmu tentang startup yang kamu bangun ditolak mentah-mentah karena investor tidak tertarik. Tapi, sebenarnya apa ya alasan para investor tersebut nggak (atau belum) mau berinvestasi di startupmu? Yuk, simak pembahasannya bersama Fairuz di video berikut! Kamu punya pengalaman yang sama? Bagikan di kolom komentar ya!
——–
Jangan lupa untuk klik like, share, dan subscribe di channel kami.
Untuk tahu lebih banyak mengenai dunia startup/teknologi di dunia dan di Indonesia, kunjungi situs kami di:
Tech In Asia Indonesia : https://goo.gl/Nc4TSv
——-
Tech in Asia adalah komunitas online pelaku startup di Asia. Temukan investor, founder, pekerjaan dan berita menarik seputar Asia di sini.
——-
Like dan Follow kami di media sosial:
Facebook : https://goo.gl/7UdTKx
Twitter : https://goo.gl/NiCfzr
Instagram : https://goo.gl/0MM2T8
Kenapa Investor Nggak Mau Invest di Startup Kamu? | #fayretell
Kenapa Investor Nggak Mau Invest di Startup Kamu? | #fayretell
Sukses terusπ
ditunggu terus ilmunya mbak
PS : yang ngedit video cukup gila
Semoga nanti bisa punya startup sendiri.. aamiin ya Allah..
Kirain bakal panjang kayak Ted talk, tapi bagus lah isinya.
Keep it up ya!!
mbak nya manis.. banyak2in video tips startup yg isi nya mbak ini π
Yang penting ngga di tolak mba nya π
lovyu mbaknya
Ditolak puluhan kali sama investor yg berbeda-beda padahal ukuran pasar cukup besar dan sangat menjanjikan untuk petumbuhannya ke depan. Produk sudah MVP dan untuk launching butuh pendanaan. Harus bagaimana?
Salfok wkwk
Saya pernah mencoba buat startup, setelah pitching di salah satu event, ternyata Alhamdulillah ada investor yang tertarik. Suatu ketika investor itu menghubungi saya buat ketemu untuk membahas startup kami. Pada akhirnya kami ketemuan dan membahas terkait model bisnis yang dijalankan. Sang calon investor itu memberikan ide yang berbeda dengan yang kami miliki di awal, akan tetapi kami menerima ide investor tersebut dan setuju investor tersebut gabung di grup kami. Awalnya beliau menjanjikan untuk mendanai startup kami di awal. Setelah beliau bergabung dengan kami dalam suatu grup WA, kami mendiskusikan banyak hal terkait ide bisnis apa yang paling cocok dijalankan, sehingga kami terkesan "melemahkan" ide investor di awal. Akhirnya, sang calon investor tersebut tidak pernah muncul lagi di grup kami. Apakah kami salah telah membicarakan konsep bisnis dengan investor di grup WA ? Atau salahkah kami jikalau ragu dengan ide investor tersebut dan mencoba memberi masukan terkait model bisnis yang akan dijalankan ? Saya masih bertanya-tanya dan belum tau jawabannya.
Isinya bagus tp lbh d konsep lg si .. pakai ruangan yg lebih hidup gtu.. berasa lg interview hrd gtu kwwwwk. Yg ngebawain juga datar bgt duh padahal subcriber udh banyak.
Klo saya sih nga d tolak mba,cuman ngegantung gitu,iya nga,bilang nolak juga nga,jadi makan waktu buat nunggu,kira2 investornya mikir apa ya?bingung sy mba…
Allah itu Ar Razzaq (Maha Pemberi Rezeki), Al Ghani (Maha Kaya), Al Wahab (Maha Pemberi), Al Fattah (Maha Pembuka (rezeki yg seret)) dan Allah adalah Rabb alam semesta..
Makdarit kalo berharap kepada manusia mah banyak kecewanya, langsung aja tawakal kepada Rabb Semesta Alam.
Sedikit ikhtiar banyak tawakal. coba deh terapin satu minggu aja, tapi harus bener ya pemahaman agamanya..
gini dong beb si mbak nya bukan si kuda π
Pertanyaan utamanya adalah.. Apa yang perlu dipersiapkan sebelum pitching ke calon investor? Apa saja indikator "value" yang dilihat oleh mereka? Serta bagaimana menyusun "value" tersebut dalam bentuk data? Banyakan informasi selalu mentah, ujung-ujungnya ga nemu cara yang terbaik untuk "menjual diri" ke calon investor. Ya semoga di video selanjutnya ada kisah inspiratif dari para founder startup sukses saat pertama kali mereka mendapatkan pendanaan.
Suka banget pas mbak nya bilang " Yahh susah donk beb " lembut beuttt π€£π€£
Enak ini pembawaannya dari bang Kuda!
Pasar kurang gede itu bukan alasan tricky. Meskipun ada 250 juta penduduk Indonesia, ngegedein pasar itu bukan berarti menambah jumlah penduduk.
Penduduk sebagai konsumen itu punya klasifikasi. Biasanya produk yang ditolak karena dibuat untuk klasifikasi konsumen yang kecil alias hanya minoritas penduduk yang benar-benar butuh produk tersebut. Istilahnya, produk market fit.
Thk Infonya….
Beb
Ngomongnya delay
sering di tolak imvestor ..tapi tak apelah proses…
cantik banget
Iya beb 1:11
Nyimak
maaf, andai kita udh ad wacana and ide segar brbrp, 2 berhubungan dg teknologi n lainnya ekonomi manusia, andai kelak benar2 terjadi peradaban robot,
nah yg sy tanyakan cara utk dapatkan team yg solit, tentu saja tdk sabotase ide kt n mendahului ke invest scr backstreet mrka?
utk team, apa ad wadah khusus komunitas gtu?
boleh tau komunitas teknologi? selain universitas ya spt ipb, its gtu..
mksih
yo jalankan saja bisnis start up pasti sukses kalau bankrupt maknanya jatah anda belum habis
Berapa nominal terkecil yang kalian butuhkan..barangkali saya bisa membantu..
Bagusnya bisnisnya sudah berjalan sehingga marketnya tervalidasi. Bikin produk konvensional dulu untuk garap pasar, baru nanti terapkan di technology.